Bilangan imaginer
↑
Bilangan komplek
- bilangan rasional
contoh :
√4 = 2 = 2 dan -2
√-1
= 1 (imaginer)
√-4
= 2 ῐ
Bilangan real : bilangan yang nilainya dapat diketahui dan digunakan
dalam perhitungan sehari-hari
* Menuliskan bilangan real dapat
dilakukan dengan 3 cara:
1.menggunakan
notasi himpunan
2.menggunakan
garis himpunan
3.infrimum
dan suprimum
contoh :
B = {1,2,3,...}
Nyatakan himpunan B dalam notasi himpunan, garis himpunan, intrimum dan
suprimum (min 2)
B = {X | X ≥ 1 , X є R} (1,2)
B = {X | > 0 , X є R} (0,2)
*Sifat-sifat
uratan bilangan real
1. Trikotomi : jika X dan Y adalah bilangan-bilangan,
maka salah satu diantaranya pasti berlaku,seperti: X < Y atau X = Y atau X
> Y
2. Ketransitifan : X < Y
dan Y < Z maka X < Z
3. Penambahan : X < Y dan
X + Z < Y + Z
4. Perkalian : bilamana Z positif, X < Y maka XZ
< YZ
bilamana Z
negatif X < Y maka XZ > YZ
*Sifat keajaiban bilangan real :
1.
hukum komulatif : X + Y = Y + X dan XY = YX
2. hukum asosiatif : X + (Y + Z) = (X + Y) + Z dan X
(YZ) = (XY) Z
3. hukum distributif : X (Y + Z) = XY + XZ
4. elemen identitas : ->identitas penjumlahan = 0,X
+ 0 = X
->identitas perkalian = 1,X . 1 = X
5.
balikan (invers) : ->penjumlahan = invers dari X adalah –X
bukti = X + (-X) = identitas (0)
->perkalian = invers dari X adalah X¯¹
Bukti = X . X¯¹ = identitas (1)
Contoh soal :
1.
¹⁄₃ [ ¹⁄₂ (¹⁄₄ - ¹⁄₃) + ¹⁄₆
= ¹⁄₃ [ ¹⁄₂ (³⁄₁₂ - ⁴⁄₁₂) + ¹⁄₆ ]
= ¹⁄₃ (-¹⁄₂₄ + ¹⁄₆)
= ¹⁄₃ (-¹⁄₂₄ + ⁴⁄₂₄)
= ¹⁄₃ . ³⁄₂₄
= ¹⁄₂₄
2.
( √5 + √3 )
( √5 - √3 )
= √25 - √15 + √15 - √9
= 5 – 3
= 2
1. PERSAMAAN
*
persamaan adalah suatu kalimat matematika yang memiliki variabel dengan tanda
hubung “ = “ , sehingga memerlukan penyelesaian khusus untuk mencari nilai variabel tersebut.
PERSAMAAN LINIER
1. Pengertian pers.linier : kalimat terbuka mengandung hubungan
(relasi) sama dengan.
2. Persamaan linier satu variabel
Bentuk umum :
ax + b = 0 Ket : a = koefisien variabel x
x = variabel
b
= konstanta
a, b є
R , a ≠ 0
contoh : 4x + 8 = 0
pernyataan
menjadi benar jika nilai x adalah (-2)
3. Himpunan penyelesaian persamaan linier
Contoh :
a.
2x + 4 = x + 7
2x – x = 7 – 4
x = 3 Hp = {3}
b.
8x – 3 = 4 (x + 1) +5
8x – 3 = 4x + 4 + 5
8x – 3 = 4x + 9
8x–4x = 9 + 3
4x = 12
x = 3 Hp = {3}
1. PERTIDAKSAMAAN
* Pertidaksamaan adalah sebuah kalimat matematika yang mempunyai
variabel dengan menggunakan tanda penghubung “<, >, ≤, ≥, ≠”
Contoh : 2x + 5 > 8
1.
PERTIDAKSAMAAN LINIER
2x > -2
X > -²⁄₂ --> x > -1
Contoh : 2x + 5 > 3
2x > 3 – 5 Hp = {-1 , ~}
X > -²⁄₂ --> x > -1
2. PERTIDAKSAMAAN NON LINIER
Contoh : x² - 5x + 6 > 0
x² - 5x + 6 =0
(x – 3) (x – 2)
x– 3 = 0
x – 2 = 0
x = 3 x = 2
3. PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
* Nilai mutlak dituliskan
dengan (x) didefinisikan dengan |x| = x jika x ≥ 0 dan = -x jika x < 0
Misal : |5| = 5, |-5| = 5, |0| = 0
* Sifat-sifat nilai mutlak: 1. |ab| = |a| |b|
2. |a/b| = |a|/|b|
3. |a + b| = |a| + |b|
4. |a – b| = |a| - |b|
Contoh soal:
|3x – 5| ≥ 1
3x – 5 ≤ -1 atau 3x – 5 ≥ 1
* Sifat-sifat nilai mutlak: 1. |ab| = |a| |b|
2. |a/b| = |a|/|b|
3. |a + b| = |a| + |b|
4. |a – b| = |a| - |b|
Contoh soal:
|3x – 5| ≥ 1
3x – 5 ≤ -1 atau 3x – 5 ≥ 1
3x ≤ -1 + 5 3x ≥ 1 +5
3x ≤ 4 3x ≥ 6
x ≤ ⁴⁄₃ x
≥ 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar